Senin, 18 Mei 2015

PUISI

KASUR KEMATIAN
Oleh: Rayona Tampubolon

Di kasur ini, kau selalu bercerita;
tentang pahit-getir hidup yang kaujalani
pun di kasur ini, untuk kali pertama
tiada henti kau berkata-kata hingga malam hampir usai
begitu cepat waktu berlalu, menjadikanmu kenangan, Oppung.
segala upaya kami lakukan—
membangunkanmu dengan gondang
serta andung-andung yang kerab buatku meratap
tiada guna. Kau begitu menikmati kasur kematianmu.

Maret 2015



RAHASIA
Oleh: Rayona Tampubolon

Ada orang-orang yang bersikeras
mempertahankan kenangan
pahit menjadi indah bertahun-tahun
melalui perjalanan, perjuangan dan harapan

ada orang-orang yang bersikeras
membunuh kenangan
indah menjadi pahit, rindu menjadi tabu
melalui perjalanan, perjuangan dan harapan

padahal—
kenangan abadi. Meski kadang dikutuki
dalam hati sepasang kekasih
April 2015





SKETSA
Oleh: Rayona Tampubolon

Ketika semburat senja menghias langit;
tiada lagi dendam-amarah
keheningan merangkul seluruh tubuh

ketika semburat senja hampir usai;
kutemukan setangkai mawar dan sebingkai wajah
gadis kaurangkul

langkahku gontai
sempat ingin kukutuk senja
tapi ia buru-buru beranjak
menuju malam kelam
April 2015







SUMBER: ANALISA MINGGU, 26 APRIL 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar