Minggu, 10 November 2013

RESENSI NOVEL "When I Fall in Love"

AMBISI CINTA ALDA
  Oleh: Rayona Tampubolon

Tinjauan Buku
Judul                       : When I Fall in Love                             
Penulis                    : Embar T. Nugroho
Tebal                       : 148 halaman
Penerbit                  : Media Pressindo
Cetakan                  : I—Yogyakarta: Media Pressindo, 2013
Kategori Buku      : Novel
ISBN                       : 978-979-911-233-0
Ukuran buku         : 13 x 19 cm
Harga                      : Rp.26.500;

**
            Kisah cinta yang tragis. Ya mugkin itulah yang ingin digambarkan pengarang lewat novel When I Fall in Love ini. Betapa tidak, diawali dari perdebatan setiap hari antara Benny dan Alda yang saling menyakiti hati satu sama lain, hingga ke penemuan cinta sejati. Novel Embart yang keempat ini, setelah Guardian Angel, Love Hurts, dan Nenek Galau yang juga diterbitkan oleh Media Pressindo cukup menarik untuk direnungkan meski dialog-dialog perdebatan antara Benny dan Alda keterlaluan, tapi cukup menghibur.
            Ketika Embart tengah bercerita, saya juga sedang menciptakan cerita di otak saya. Barangkali novel ini adalah tentang sebuah perjuangan. Perjuangan Alda menguruskan tubuhnya yang gendut demi Kevin yang dicintainya. Dan perjuangan Kevin melawan penyakitnya. Hanya saja novel ini dikemas sederhana sehingga perjuangan tersebut tidak terlalu dinampakkan.
            Ambisi Alda terlalu besar untuk memiliki Kevin—lelaki yang mengubah hidupnya itu. Bahkan Alda rela mengurangi porsi makannya demi mendapatkan tubuh ramping. Meski Kevin tak mengatakan Alda harus menjadi perempuan langsing, Alda tetap menekuni niatnya melangsingkan tubuh, meski sulit Alda terus berusaha demi cinta. Kevin mengajak Alda rajin berolah raga, lari pagi, fitness, dan berenang agar memiliki tubuh sehat.
            Ambisi itu jugalah yang membuat Alda egois. Alda hanya memikirkan perasaannya. Ia ingin Kevin menjadi kekasihnya, namun Kevin hanya menganggap Alda teman saja. Ketika Alda berhasil mendapatkan tubuh ramping, ia juga ingin mendapatkan Kevin, tetapi cinta melibas Alda, membuat hari-harinya tidak bahagia, meski sebenarnya Kevin juga merasakan cinta kepada Alda, tapi karena penyakitnya, Kevin merelakan cintanya hanya sebatas teman.

**
            Apa yang menarik dari novel When I Fall in Love ini? Tentu saja bukan karena novel ini merupakan novel populer dan bersifat menghibur. Bertemakan cinta. Bahasa yang mudah dipahami oleh semua kalangan dan menggunakan bahasa gaul, tetapi sejauh mana pembaca mampu menuntaskan novel ini.
            Novel yang baik pasti memiliki kadar suspense yang tinggi dan terjaga. Cerita tersebut mampu membangkitkan rasa ingin tahu di hati pembaca. Dan jika rasa ingin tahu paembaca mampu dibangkitkan, hal ini berarti cerita telah mampu menarik perhatian pembaca yang mendorongnya untuk membaca cerita hingga selesai. Suspense menyarankan pada adanya harapan yang belum pasti terhadap akhir cerita yang dibaca. Unsur suspense akan mendorong, menggelitik, dan memotivasi pembaca untuk setia mengikuti cerita, menjawab rasa ingin tahu terhadap kelanjutan dan akhir cerita.
            Bukan memuji, novel When I Fall in Love ini memiliki suspense yang tinggi dan tetap terjaga. Novel ini mampu membangkitkan rasa ingin tahu pembaca—yang mendorongnya menuntaskan cerita hingga selesai. Suspense dalam novel ini mampu mendorong, menggelitik, dan memotivasi pembaca untuk setia mengikuti cerita, menjawab rasa ingin tahu terhadap kelanjutan dan akhir cerita. Dimulai dari sikap Benny yang selalu mengganggu hidup Alda hingga akhirnya mereka menjalin hubungan sepasang kekasih.
            Selain itu, surprise novel ini cukup mengejutkan pembaca karena apa yang diinginkan pembaca, malah “melenceng” dengan jawaban yang diberikan pengarang, sehingga akan menimbulkan rasa jengkel dan kesal kepada pengarangnya.
            “Benny menarik lengan Alda ke sudut koridor, memaki-maki Alda tak tentu arah. “Kamu kenal cowok itu dari mana?”, tanya Benny berapi-api. Benny seperti cemburu. Sampai segitu marahnya ketika ia tahu Alda dijemput dan pergi bersama Kevin. “Pokoknya kamu harus menjauhi cowok itu! Titik.!”
            Dalam sekilas, pembaca akan menganggap bahwa Benny cemburu jika Alda dijemput lelaki lain atau Kevin adalah lelaki jahat. Namun, surprise yang diberikan pengarang justru sangat tidak diharapkan terjadi.
            “Benny tahu Kevin tengah berhubungan dengan cewek gendut di sekolahnya. Cewek yang menjadi musuh bebuyutannya. Itu sebabnya mengapa Benny melarang Alda dekat dengan Kevin. Benny nggak mau kalau Alda menjadi salah satu bagian dari keluarga mereka. Benny melarang keras.”
            Demikian juga halnya dengan peletakan plot berdasarkan kriteria kepadatan. Novel ini termasuk ke dalam plot padat karena tokohnya sedikit dan kaitan antar tokoh erat. Tokoh-tokoh dalam novel ini saling berhubungan satu dengan yang lain, sehingga kelihatan seberapa erat ikatan antara Alda, Benny, Erika, dan Kevin. Artinya, apabila pembaca tidak mengikuti satu bab saja dari novel ini, maka pembaca akan kehilangan cerita.
            Hanya saja yang sangat disayangkan adalah akhir cerita yang terkesan dipaksa dan berbelit-belit. Meski begitu, novel ini dapat dijadikan contoh terlebih bagi remaja gendut, yang tengah jatuh cinta dan melakukan proses pendietan serta yang  menganggap bahwa tidak mungkin mendapatkan tubuh ramping.
**

Penulis aktif bergiat di KSI—Medan, dan merupakan Mahasiswa  semester 4 Universitas HKBP Nommensen—Medan

Sumber: Analisa Minggu, 4 Agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar