Minggu, 10 November 2013

Cerita Humor

 TUYUL BOTAK
Oleh: Rayona Tampubolon

Tini       : Ton, kenapa tuyul kepalanya botak?
Tono    : Mungkin banyak kutunya.
Tini       : Aduh. bukan itu. Ayo jawab dong!
Tono    : Kan aku sudah jawab, mungkin banyak kutunya.
Tini       : Iya, sudah kamu jawab, tapi bukan itu jawabannya.
Tono    : Terus apa dong?
Tini       : Kalau tuyul ketahuan mencuri kan saking kecilnya dia otomatis rambutnya yang dijambak. Jadi tuyul rambutnya botak agar dia bisa cepat lari kalau ketahuan mencuri. Lalu, rambutmu kok botak, Ton?
Tono    : Hehe… biar kamu  lebih leluasa mengelus kepalaku!!

Tini       : ???


Sumber: Analisa Minggu (TRP), 3 November 2013

RESENSI NOVEL "When I Fall in Love"

AMBISI CINTA ALDA
  Oleh: Rayona Tampubolon

Tinjauan Buku
Judul                       : When I Fall in Love                             
Penulis                    : Embar T. Nugroho
Tebal                       : 148 halaman
Penerbit                  : Media Pressindo
Cetakan                  : I—Yogyakarta: Media Pressindo, 2013
Kategori Buku      : Novel
ISBN                       : 978-979-911-233-0
Ukuran buku         : 13 x 19 cm
Harga                      : Rp.26.500;

**
            Kisah cinta yang tragis. Ya mugkin itulah yang ingin digambarkan pengarang lewat novel When I Fall in Love ini. Betapa tidak, diawali dari perdebatan setiap hari antara Benny dan Alda yang saling menyakiti hati satu sama lain, hingga ke penemuan cinta sejati. Novel Embart yang keempat ini, setelah Guardian Angel, Love Hurts, dan Nenek Galau yang juga diterbitkan oleh Media Pressindo cukup menarik untuk direnungkan meski dialog-dialog perdebatan antara Benny dan Alda keterlaluan, tapi cukup menghibur.
            Ketika Embart tengah bercerita, saya juga sedang menciptakan cerita di otak saya. Barangkali novel ini adalah tentang sebuah perjuangan. Perjuangan Alda menguruskan tubuhnya yang gendut demi Kevin yang dicintainya. Dan perjuangan Kevin melawan penyakitnya. Hanya saja novel ini dikemas sederhana sehingga perjuangan tersebut tidak terlalu dinampakkan.
            Ambisi Alda terlalu besar untuk memiliki Kevin—lelaki yang mengubah hidupnya itu. Bahkan Alda rela mengurangi porsi makannya demi mendapatkan tubuh ramping. Meski Kevin tak mengatakan Alda harus menjadi perempuan langsing, Alda tetap menekuni niatnya melangsingkan tubuh, meski sulit Alda terus berusaha demi cinta. Kevin mengajak Alda rajin berolah raga, lari pagi, fitness, dan berenang agar memiliki tubuh sehat.
            Ambisi itu jugalah yang membuat Alda egois. Alda hanya memikirkan perasaannya. Ia ingin Kevin menjadi kekasihnya, namun Kevin hanya menganggap Alda teman saja. Ketika Alda berhasil mendapatkan tubuh ramping, ia juga ingin mendapatkan Kevin, tetapi cinta melibas Alda, membuat hari-harinya tidak bahagia, meski sebenarnya Kevin juga merasakan cinta kepada Alda, tapi karena penyakitnya, Kevin merelakan cintanya hanya sebatas teman.