AMBISI CINTA ALDA
Tinjauan Buku
Judul : When I Fall in Love
Penulis : Embar T. Nugroho
Tebal : 148 halaman
Penerbit : Media Pressindo
Cetakan : I—Yogyakarta: Media
Pressindo, 2013
Kategori
Buku : Novel
ISBN : 978-979-911-233-0
Ukuran
buku : 13 x 19 cm
Harga : Rp.26.500;
**
Kisah cinta yang tragis. Ya mugkin
itulah yang ingin digambarkan pengarang lewat novel When I Fall in Love ini. Betapa tidak, diawali dari perdebatan
setiap hari antara Benny dan Alda yang saling menyakiti hati satu sama lain,
hingga ke penemuan cinta sejati. Novel Embart yang keempat ini, setelah Guardian Angel, Love Hurts, dan Nenek Galau yang juga diterbitkan oleh
Media Pressindo cukup menarik untuk direnungkan meski dialog-dialog perdebatan
antara Benny dan Alda keterlaluan, tapi cukup menghibur.
Ketika Embart tengah bercerita, saya
juga sedang menciptakan cerita di otak saya. Barangkali novel ini adalah
tentang sebuah perjuangan. Perjuangan Alda menguruskan tubuhnya yang gendut
demi Kevin yang dicintainya. Dan perjuangan Kevin melawan penyakitnya. Hanya
saja novel ini dikemas sederhana sehingga perjuangan tersebut tidak terlalu
dinampakkan.
Ambisi Alda terlalu besar untuk
memiliki Kevin—lelaki yang mengubah hidupnya itu. Bahkan Alda rela mengurangi
porsi makannya demi mendapatkan tubuh ramping. Meski Kevin tak mengatakan Alda
harus menjadi perempuan langsing, Alda tetap menekuni niatnya melangsingkan
tubuh, meski sulit Alda terus berusaha demi cinta. Kevin mengajak Alda rajin
berolah raga, lari pagi, fitness, dan berenang agar memiliki tubuh sehat.
Ambisi itu jugalah yang membuat Alda
egois. Alda hanya memikirkan perasaannya. Ia ingin Kevin menjadi kekasihnya,
namun Kevin hanya menganggap Alda teman saja. Ketika Alda berhasil mendapatkan
tubuh ramping, ia juga ingin mendapatkan Kevin, tetapi cinta melibas Alda,
membuat hari-harinya tidak bahagia, meski sebenarnya Kevin juga merasakan cinta
kepada Alda, tapi karena penyakitnya, Kevin merelakan cintanya hanya sebatas
teman.