ELEGI SEORANG NELAYAN
Oleh: Rayona Tampubolon
Kemana
lagi kautambatkan perahu
sementara
pulau yang kaususur
tak
memberimu harapan, setidaknya ikan-ikan
untuk
meretas letihmu bermalam-malam
dari
sunyi yang mencekam
kemana
lagi kautambatkan perahu
sementara
danau yang kaususur
begitu
keruh, serupa wajahmu
pora-pora
yang kauharap bawa pulang
untuk
kaujual, hanyalah angan-angan panjang
yang
selalu kausimpan
dalam
ingatan
Laguboti,
Mei 2015
LAUT, SENJA DAN KENANGAN
Oleh: Rayona Tampubolon
Masihkah
kauhafal jerit burung-burung camar
ketika kaumerapal sebuah ikrar
untuk
bersetia, di batas senja
tawamu
begitu lepas, saat aku mengangguk pelan
diikuti
percikan gelombang, membasuh relung
jiwa
yang sempat kerontang
masihkah
kauhafal riak-riak gelombang
saat
aku menghantarmu ke atas perahu
memungut
nasib, demi sesuap nasi
saat itu aku menghantarmu
tanpa
tegur, tanpa tutur, hanya tertegun
di tepi laut kembali kukenang raut
senyummu nanar
di
balik sinar-sinar samar
5
Juli 2015
LAGU
SUNYI
Oleh: Rayona
Tampubolon
Adalah
malam mencekam;
sinar
lampu remang-remang
dan
erangan kucing di beranda
18 Januari 2015
SUMBER: Analisa Minggu, 01 November 2015


